Marissa Mayer (reuters)
Jakarta - Yahoo baru saja punya CEO anyar, si cantik Marissa Mayer.
Demi mendapatkan Mayer, Yahoo dilaporkan akan membayar kompensasi yang
totalnya bisa mencapai USD 70 juta atau sekitar Rp 660 miliar.
Dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (20/7/2012), jumlah itu ditotal dari USD 1 juta gaji tahunan, bonus tahunan USD 2 juta, USD 42 juta stock options dan award lain, serta USD 14 juta uang yang seharusnya ia terima jika masih di Google. Dengan syarat, jika Marissa bertahan 5 tahun.
Sebelum menjadi CEO Yahoo, Marissa adalah pejabat top di Google dengan posisi terakhir sebagai Vice President. Saat ini, harta kekayaan wanita yang sedang hamil ini diestimasi sebesar USD 300 juta.
Pembajakan Marissa dari Google oleh Yahoo cukup mengejutkan industri teknologi. Sebelumnya, para analis memprediksi posisi CEO Yahoo akan ditempati oleh Ross Levinsohn. Namun ternyata Yahoo meminang Marissa.
Tantangan Marissa untuk memulihkan performa bisnis Yahoo yang belakangan terus menurun memang cukup berat. Karenanya, mungkin ia pantas menerima pembayaran sangat besar.
"Dia harus mengubah strategi Yahoo dan membuat strategi itu bekerja. Dan dia orang yang sangat dikenal, agresif, sukses. Anda memang harus membayarnya gaji besar," demikian pendapat David Larcker, profesor ilmu bisnis di Stanford University.
Marissa sendiri punya gaya hidup bak selebritis. Dia punya penthouse mewah di Four Seasons, San Francisco. Dia juga dikenal gemar memakai busana mahal.
Dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (20/7/2012), jumlah itu ditotal dari USD 1 juta gaji tahunan, bonus tahunan USD 2 juta, USD 42 juta stock options dan award lain, serta USD 14 juta uang yang seharusnya ia terima jika masih di Google. Dengan syarat, jika Marissa bertahan 5 tahun.
Sebelum menjadi CEO Yahoo, Marissa adalah pejabat top di Google dengan posisi terakhir sebagai Vice President. Saat ini, harta kekayaan wanita yang sedang hamil ini diestimasi sebesar USD 300 juta.
Pembajakan Marissa dari Google oleh Yahoo cukup mengejutkan industri teknologi. Sebelumnya, para analis memprediksi posisi CEO Yahoo akan ditempati oleh Ross Levinsohn. Namun ternyata Yahoo meminang Marissa.
Tantangan Marissa untuk memulihkan performa bisnis Yahoo yang belakangan terus menurun memang cukup berat. Karenanya, mungkin ia pantas menerima pembayaran sangat besar.
"Dia harus mengubah strategi Yahoo dan membuat strategi itu bekerja. Dan dia orang yang sangat dikenal, agresif, sukses. Anda memang harus membayarnya gaji besar," demikian pendapat David Larcker, profesor ilmu bisnis di Stanford University.
Marissa sendiri punya gaya hidup bak selebritis. Dia punya penthouse mewah di Four Seasons, San Francisco. Dia juga dikenal gemar memakai busana mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar