Sebuah studi terbaru dari North Carolina University, Amerika Serikat, menemukan bukti menarik tentang pusar atau udel manusia.
Proyek
yang dikenal sebagai Belly Button Biodiversity ini mencatat sedikitnya
ada 1.400 bakteri di salah satu anggota tubuh yang kurang diperhatikan
manusia ini. “Sebanyak 662 bakteri merupakan spesies baru,” kata Jiri
Hulcr, Kepala Proyek dalam Washington Post, 5 Juli 2011.
Inilah cagar alam mikroba yang hidup di tubuh manusia. Beberapa spesies yang ditemukan itu bahkan pernah ditemukan di laut.
Pusar
adalah lubang tertutup yang terjadi ketika tali pusat bayi yang baru
dilahirkan dipotong. Tali pusat ini merupakan tempat penyaluran nutrisi
dan penghubung antara ibu dengan janin yang dikandungnya. Mamalia di
dunia dipastikan memiliki pusar dengan letak yang berbeda-beda.
Kulit
pusar merupakan bagian yang cukup sensitif sehingga kebersihannya harus
dijaga dengan baik agar tidak menjadi tempat tumbuh kembang bakteri
yang merugikan.
Jiri
Hulcr dan rekan dari Raleigh, N.C, menuturkan meskipun pusar bukan
tempat yang biasa diteliti, ada banyak hal yang bisa diketahui dari
organ tubuh kecil ini.
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik lainnya tentang pusar yang harus anda ketahui :
Pusar
atau udel pada perut merupakan salah satu bagian yang dilindungi
sehingga ia menjadi tempat yang aman bagi mikroba kulit normal.
Udel
tidak menghasilkan sekresi khusus atau minyak seperti bagian tubuh
lainnya yang dilindungi, misalnya hidung atau ketiak. Jadi, flora
mikroba yang ada di dalam pusar cukup mewakili seluruh tubuh.
Semua
mamalia yang memiliki plasenta akan memiliki pusar atau udel, tapi
umumnya udel pada manusia lebih terlihat jelas dibanding mamalia
lainnya.
Orang
yang memiliki bentuk udel menonjol keluar atau biasa dikenal dengan
bodong lebih sedikit dibanding yang normal dan tidak ada perbedaan
dengan pusar yang masuk ke dalam kecuali bentuknya saja.
Peneliti
mengungkapkan bahwa bentuk ideal dari udel seorang perempuan adalah
kecil dan berbentuk seperti huruf T, sedangkan udel yang kurang menarik
berbentuk horizontal dan menonjol.
Udel
memiliki nama yang bermacam-macam, tapi secara teknis dikenal dengan
nama navel yang berasal dari kata Anglo-Saxon, nafela. Sementara itu,
bangsa Romawi menyebutnya dengan umbilicus dan orang Yunani menyebutnya
omphalotomy.
Udel
pada ibu hamil akan tampak menonjol. Hal ini disebabkan adanya
penambahan berat badan yang membuat tekanan semakin besar dan jaringan
kulit melebar.
sumber: www.iniunik.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar