Tertarik
dengan payudara wanita adalah hal yang wajar. Tapi ada orang yang
memuja-muja payudara secara berlebihan, bahkan menganggapnya sebagai
berhala.
Kondisi tersebut digolongkan sebagai gangguan jiwa.
Orang yang sangat tertarik dan
memuja-muja payudara secara berlebihan disebut dengan fetisisme payudara
(breast fetishism). Kondisi ini juga dikenal sebagai mastofact, breast
partialism atau mazophilia.
Tak hanya pria, kekaguman berlebih pada payudara ini juga bisa dialami wanita.
Menurut
ahli, contoh dari fetisisme payudara sudah terjadi sejak zaman
Neolitik, yaitu di kuil dewi Catal Huyuk (di Turki modern). Penggalian
arkeologi pada tahun 1960 di kota tersebut mengungkapkan bahwa dinding
kuil dihiasi dengan sepasang payudara tanpa tubuh.
Kelainan
ini tergolong dalam fetisisme, yaitu kelainan yang menggunakan benda
non-seksual, benda mati atau bagian dari tubuh seseorang untuk
mendapatkan kenikmatan seks. Dan menurut American Psychiatric
Association (APA), fetisisme merupakan gangguan jiwa,
begitu pula dengan fetisisme payudara.
fetisisme payudara disebabkan oleh fobia, kondisi mental tertentu (seperti depresi, stres dan gangguan mental)
serta kondisi seksual yang abnormal.
Dan fetisisme dapat dikenali dari gejala-gelaja sebagai berikut :
1. Sangat tertarik dengan payudara wanita
2. Sering memikirkan tentang payudara, bahkan dalam waktu yang abnormal.
3. Mempunyai fantasi yang berulang dan intens tentang payudara
4. Dorongan seksual yang intens dan selalu dipicu oleh payudara
5. Menyukai hal-hal yang berhubungan dengan payudara (seperti gambar, patung atau ukiran).
Pengobatan untuk orang dengan
fetisisme payudara tidaklah mudah dan sering tidak dapat dicari. Banyak
orang yang pasrah menerima dan membiarkan kondisi fetisisme tersebut,
serta berusaha untuk mengelolanya untuk mencapai kepuasaan seksual.
Tapi ada beberapa pilihan cara yang dapat digunakan untuk terapi, yaitu :
1. Psikoanalisis dan psikoterapi
2. Hipnosis
3. Terapi perilaku
4. Terapi kognitif
5. Terapi obat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar