Wah, gaji saya sih, lima koma
sekian. Maksudnya, sudah tanggal lima, langsung koma...'' Atau, ''Duh,
gaji itu seperti siklus menstruasi ya. Datangnya sebulan sekali, tujuh
hari sudah selesai.''
Mungkin, Anda sering mendengar
kalimat-kalimat ini. Reaksi Anda? Tertawa keras, tersenyum saja, atau
berwajah kecut? Semuanya tergantung pada bagaimana Anda mengatur
keuangan. Ketika tidak ada masalah dalam urusan finansial, tentu saja,
Anda tidak perlu khawatir dengan kondisi keuangan Anda. Namun, kalau
ternyata Anda juga cukup kalang kabut ketika harus menangani keuangan
keluarga atau pribadi, ada baiknya ikuti tips berikut dari seorang
perencana keuangan AS. Berikut trik untuk menangani gaji atau
penghasilan agar tidak keburu habis sebelum waktunya:
Waspadai pengeluaran dalam jumlah kecil
Pengeluaran dalam jumlah besar
biasanya selalu kelihatan. Namun, lain halnya dengan pengeluaran kecil
yang terasa. Bayangkan, bila dikumpulkan pengeluaran kecil seperti dana
untuk gaya hidup, ngopi di kafe, atau nonton film ternyata bisa besar
juga. Anda dapat mulai membenahi keuangan dengan mewaspadai pengeluaran
kecil ini. Bila Anda memasukkan dana untuk makan malam di resto atau
ngopi di kafe dalam tabungan, siap-siap saja terkejut. Ternyata,
jumlahnya lumayan signifikan.
Singkirkan 'kesenangan' yang tidak penting
Berlangganan televisi kabel,
jadi anggota klub fitnes terkenal, atau ikut dalam klub golf bergengsi?
Asyik memang. Pertanyaannya, apakah Anda sanggup membayar semua
keanggotaan itu? Bila jawabannya tidak, siap-siap menghilangkan semuanya
dalam daftar pengeluaran bulanan. Anda harus mengecek lagi seluruh
pengeluaran agar sesuai dengan kantong.
Bayar lunas utang kartu kredit
Satu hal yang perlu diingat
ketika memiliki kartu kredit. Dana di dalamnya bukanlah pemasukan untuk
Anda. Punya kartu kredit adalah pengeluaran yang harus segera
dibayarkan. Jadi, ketika menggunakan kartu kredit, kalau memungkinkan
bayar lunas ketika tagihan datang. Maklum saja, bunga kartu kredit
sangat mencekik. Anda boleh jadi akan terlilit utang seumur hidup bila
tak pandai-pandai berstrategi menggunakan kartu kredit. Bila Anda memang
sudah masuk dalam jeratannya, konsultasilah dengan pihak penerbit kartu
kredit agar dapat bernegosiasi soal pembayaran.
Mulai berinvestasi
Beres mengatur pengeluaran plus
berhasil 'menjinakkan' utang kartu kredit, inilah saatnya untuk mulai
berinvestasi. Seperti yang diungkap Warren Buffet, investor dan
pengusaha besar AS, investasi seperti diet. Mudah dipahami, tapi sulit
dilakukan.
Untuk Anda yang mulai bisa
menyisihkan gaji dalam jumlah tertentu atau katakanlah menyiapkan dana
'menganggur', mulai pikirkan untuk berinvestasi. Dengan begitu, uang
yang akan bekerja untuk Anda, bukan Anda bekerja untuk uang. Jadilah,
investor yang cerdas.
Selamat mengelola gaji...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar