Juni 30, 2012
Rahasia Bahasa Tubuh Manusia
Bahasa tubuh Anda akan mengirimkan sinyal kepada pikiran bawah sadar lawan bicara. Lewat bahasa tubuh, tabir perasaan lawan bicara akan tersibak.
Kita bisa mempelajari bahasa tubuh lawan bicara. Purnawan E. Andoko dari Wellness World memberi rahasianya:
Bahasa Kepala
- Condong ke arah Anda: tertarik, setuju.
- Menjauh secara mendadak: curiga, tidak percaya.
- Topang dagu: bosan.
- Mengangguk: setuju.
- Banyak menoleh: tidak sabar, ingin menyudahi pembicaraan.
Bahasa Mata
- 60 persen menatap langsung: tertarik.
- 80 persen tatapan langsung: tertarik secara seksual.
- 100 persen tatapan langsung: perlawanan.
- Penghindaran tatapan: me¬nyem¬bunyikan sesuatu.
- Lensa mata membesar: sangat tertarik.
- Tatapan jatuh ke bawah dan melirik ke kiri/kanan: tertarik pada Anda.
- Lirik kanan/kiri langsung: bosan.
- Kedipan cepat: tidak setuju.
Bahasa Tangan
- Telapak terbuka ke atas: jujur terbuka.
- Telapak di saku atau tertutup: menyembunyikan sesuatu.
- Mengepal: tegang, tidak nyaman, marah.
- Menutup mulut/hidung: indikasi berbohong.
- Membentuk kerucut: percaya diri atau yakin.
- Tangan di atas meja: siap untuk setuju.
- Jari mengetuk-ngetuk: bosan atau ingin bicara.
Gerakan Lain
- Dada atau pinggul didekatkan: tertarik secara seksual.
- Kaki mengetuk lantai: ingin bicara atau bosan.
Nada atau Kecepatan Bicara
- Lambat dan nada akhir turun: yakin dan menguasai.
- Penekanan kata: otoritatif.
- Nada dan kecepatan meninggi: emosi, tegang, atau menyembunyikan sesuatu.
Bahasa Penolakan
- Kaki atau tangan bersilang.
- Melirik ke kiri/kanan, kepala menoleh ke kiri atau kanan.
- Tatapan langsung minimal.
- Mengetukkan jari atau kaki. Arah kaki tidak kepada Anda.
- Postur tubuh tertutup.
Bahasa Keterbukaan
- Tatapan langsung banyak dengan lensa mata membesar.
- Tangan menangkup membentuk menara.
- Arah kaki kepada Anda.
- Postur tubuh terbuka.
Bahasa Siap Menerima
- Kontak mata lebih 60 persen dan banyak senyum lepas.
- Tubuh atau kepala mencondong kepada Anda.
- Banyak anggukan dan wajah menghadap langsung ke Anda.
- Tangan terbuka di atas meja.
Bahasa Curiga
- Postur tubuh tertutup
- Tangan berada di saku atau posisi menyilang.
- Tatapan melalui sudut mata (lirikan) berulang kali.
- Arah kaki menyerong.
Bahasa Tidak Jujur
- Banyak menatap ke samping khususnya pada bagian kata atau kalimat bohong.
- Tangan sering menutup mulut atau hidung, atau meraba hidung atau telinga.
- Postur tidak nyaman
sumber
10 Bahasa Terpopuler di Dunia
Bahasa
bisa dibilang merupakan salah satu anugerah terindah yang diberikan
Tuhan kepada manusia. Bayangkan jika di dunia ini tidak ada bahasa atau
hanya ada 1 bahasa saja, apakah mungkin para ilmuwan bisa menciptakan
penemuan-penemuan penting? Lalu, ada berapa sebenarnya jumlah bahasa di
dunia? Menurut Ethnologue, saat ini ada sekitar 6.912 bahasa yang
dituturkan orang di seluruh dunia. Jumlah ini tentu saja masih diragukan
keakuratannya karena tiap hari ada bahasa baru yang mungkin muncul,
sebaliknya ada pula bahasa yang punah. Kita sebagai orang Indonesia
bolehlah sedikit berbangga karena ternyata bahasa Indonesia masuk dalam
10 besar bahasa yang memiliki jumlah penutur terbanyak di dunia.
Hmmm....jadi ada berapa banyak jumlah penutur bahasa Indonesia?
Jawabannya, silahkan ikuti daftar 10 besar bahasa yang paling populer di
dunia yang dimulai dari urutan:
10. Bahasa Perancis
Bahasa
yang sering disebut-sebut sebagai bahasa paling romantis di dunia ini
selain digunakan di Perancis juga menjadi bahasa resmi di beberapa
negara yang pernah dijajahnya. Bahasa Perancis juga adalah salah satu
bahasa resmi di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) selain bahasa Inggris,
Mandarin, Rusia, Spanyol dan Arab.
Jumlah penutur: sekitar 200 juta jiwa
Jenis Aksara: Latin
Negara Penutur: Perancis, Monaco, Kanada, Swiss, Belgia, Luxemburg,
Benin, Burkina Faso, Burundi,
Kamerun, Afrika Tengah, Chad, Komoro, Kongo/Zaire, Pantai Gading,
Djibouti, Guinea, Guinea Katulistiwa, Gabon, Guernsey, Madagaskar, Mali,
Mauritius, Niger, Rwanda, Senegal, Seychelles, Togo, Haiti, Lebanon,
Kaledonia Baru, Vanuatu. Polynesia, Martinique, Guadalupe. Bahasa resmi
PBB.
Untuk menyapa dalam bahasa Perancis, ucapkan: "Bonjour" (bone-JOOR).
9. Bahasa Bengali
Bangladesh
adalah sebuah negara dengan wilayah geografis yang kecil, tapi jumlah
penduduknya mencapai 162 juta orang. Bahasa resmi Bangladesh adalah
Bahasa Bengali. Karena wilayah Bangladesh hampir seluruhnya berbatasan
dengan India maka jumlah penutur bahasa Bengali meluas hingga ke
beberapa wilayah India.
Jumlah penutur: Sekitar 230 juta jiwa
Jenis Aksara: Bengali
Negara Penutur: Bangladesh, India
Untuk menyapa dalam bahasa Bengali, katakan “Ei Je” (EYE-jay).
8. Bahasa Portugis
Portugal
memang hanyalah sebuah negara yang kecil dan bisa dikatakan salah satu
negara miskin di Eropa. Namun pada abad ke 15, Portugal merupakan bangsa
yang besar karena merekalah yang pertama-tama melakukan penjelajahan
maritim ke berbagai penjuru dunia. Berkat jasa para penjelajah seperti
Vasco da Gama, Henry the Navigator, Afonso de Albuquerque dan Pedro
Álvares Cabral, Portugal menguasai wilayah-wilayah penting di Asia,
Afrika dan Amerika Selatan dan kemudian menanamkan pengaruh
kebudayaannya di sana.
Jumlah penutur: sekitar 240 juta jiwa
Jenis Aksara: Latin
Negara Penutur: Portugal, Brazil, Angola, Cape Verde, Timor Timur, Guinea-Bissau, Makau, Mozambique, São Tomé e Príncipe.
Untuk menyapa dalam bahasa Portugis, ucapkan: “Bom dia” (Bohn DEE-ah).
7. Bahasa Melayu (termasuk Bahasa Indonesia)
Nah,
ini dia yang ditunggu-tunggu... Bahasa Indonesia yang termasuk dalam
rumpun bahasa Melayu ternyata berada pada urutan ke 7 dengan jumlah
penutur sekitar 259 juta orang. Hitungan kasar ini didapatkan dari
perkiraan jumlah penduduk Indonesia tahun 2009 yang mencapai 230 juta
jiwa ditambah penduduk Malaysia 28 juta, penduduk Brunei 388 ribu serta
sebagian kecil penduduk Thailand, Singapura dan Timor Timur. Jumlah ini
mungkin bisa bertambah karena sejak tahun 2007 Bahasa Indonesia telah
ditetapkan sebagai bahasa resmi kedua di Vietnam.
Fakta menarik tentang bahasa Indonesia:
-Bahasa Indonesia menduduki peringkat 3 di Asia dan peringkat ke 26 di dunia dalam hal Tata bahasa terumit di dunia.
-Bahasa Indonesia juga mendunia di dunia maya, buktinya wikipedia
-berbahasa
Indonesia telah menduduki peringkat 26 dari 250 wikipedia berbahasa
asing di dunia dan peringkat 3 di Asia setelah bahasa Jepang dan
Mandarin, selain itu bahasa Indonesia menjadi bahasa ke 3 yang paling
banyak digunakan dalam postingan blog di wordpress.
6. Bahasa Rusia
Mikhail
Gorbachev, Vladimir Putin, Roman Abramovich, Anna Kournikova, dan si
cantik Maria Sharapova adalah para penutur bahasa Rusia yang kita sudah
kenal lewat berbagai pemberitaan media. Namun, selain mereka tentu saja
ada 270-an juta orang lainnya yang menggunakan bahasa Rusia sebagai
bahasa resmi.
Jumlah penutur: sekitar 278 juta jiwa
Jenis aksara: Cyrillic
Negara penutur: Rusia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Moldova. Bahasa resmi PBB
Untuk menyapa dalam bahasa Rusia, ucapkan: “Zdravstvuite” (ZDRAST- vet-yah).
5. Bahasa Arab
Bahasa
Arab adalah salah satu bahasa tertua di dunia dan merupakan bahasa yang
digunakan dalam Al Qur’an. Bahasa Arab banyak meminjamkan kosa katanya
ke sejumlah bahasa di Eropa utamanya bahasa Spanyol, Portugis dan
Sisilia. Bahasa Arab, seperti juga bahasa Ibrani dan Persia memakai
sistem penulisan aksara dari kanan ke kiri. Sejak tahun 1974, bahasa
Arab digunakan sebagai salah satu bahasa resmi di PBB.
Jumlah penutur: sekitar 300 juta orang
Jenis aksara: Arab
Negara
penutur: Arab Saudi, Aljazair, Bahrain, Chad, Komoro, Djibouti, Mesir,
Eritrea, Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Niger,
Oman, Palestina, Qatar, Somalia, Sudan, Syria, Tunisia, Uni Emirat Arab,
Sahara Barat, Yaman, Mauritania, Senegal, Mali. Bahasa resmi PBB
Untuk menyapa dalam bahasa Arab, ucapkan; Assalammualaikum Wr Wb.
4. Bahasa Spanyol
Setelah
Portugal menguasai jalur-jalur maritim di Asia, Afrika dan Amerika pada
abad ke 15, gantian Spanyol yang mendominasi wilayah-wilayah tersebut
sejak abad ke 16 dan 17. Akibatnya, banyak kebudayaan Spanyol yang
tertancap kuat di sana. Saat ini, Bahasa Spanyol banyak dipakai sebagai
bahasa resmi negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan. Selain itu,
bahasa Spanyol juga banyak dituturkan di beberapa negara bagian Amerika
Serikat yang berbatasan dengan Meksiko. Bahkan beberapa kosa kata bahasa
Inggris dipinjam dari bahasa Spanyol seperti tornado, bonanza, patio,
quesadilla, Enchilada, dan taco grande supreme, dll.
Jumlah penutur: sekitar 400 juta
Jenis aksara: Latin
Negara
penutur: Spanyol, Argentina, Bolivia, Chile, Dominican Republic,
Ecuador, El Salvador, Guinea Katulistiwa, Guatemala, Honduras, Kolombia,
Kosta Rika, Kuba, Mexico, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Puerto
Rico, Uruguay, Venezuela
Untuk menyapa dalam bahasa Spanyol, ucapkan: “Hola”.
3. Bahasa Hindi
India
memang unik! Bayangkan saja, negara ini punya penduduk terbanyak kedua
di dunia, film-film Bollywood, Taj Mahal, Raja Asoka yang Agung, Mahatma
Gandhi.... ehh, ternyata India tidak memiliki bahasa nasional resmi.
Bahasa Hindi yang dituturkan oleh sebagian besar masyarakat India hanya
diakui sebagai bahasa resmi sehari-hari bersama bahasa Inggris dan bukan
sebagai bahasa nasional oleh konsitusinya.
Jumlah penutur: sekitar 497 juta
Jenis aksara: Devanagari
Negara
penutur: India, AS (100.000 jiwa), Mauritius (685.170 jiwa), Afrika
Selatan (890.292), Yaman (232.760 jiwa), Uganda (147.000 jiwa),
Singapura (5.000 jiwa), Selandia Baru (20.000 jiwa), Jerman (30.000
jiwa), Fiji, Nepal, Suriname, Trinidad & Tobago, Guyana dan Uni
Emirat Arab.
Untuk menyapa dalam bahasa Hindi, ucapkan “Namaste” (Nah-MAH-stay).
2. Bahasa Inggris
Nah,
ini dia bahasa paling populer di dunia sekaligus bahasa yang paling
banyak diadopsi menjadi bahasa resmi di beberapa negara dan organisasi
internasional. Tercatat ada 53 negara dan 10 organisasi internasional
yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Selain itu, hampir
semua negara di dunia menerapkan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua
setelah bahasa nasionalnya masing-masing.
Jumlah penutur: sekitar 500 juta jiwa
Jenis aksara: Latin
Negara
penutur: Inggris Raya, AS, Afrika Selatan, Antigua & Barbuda,
Australia, Bahama, Bangladesh, Barbados, Belize, Botswana, Brunei
Darussalam, Dominika, Ethiopia, Eritrea, Fiji, Filipina, Gambia, Ghana,
Grenada, Guyana, Hong Kong, India, Irlandia, Jamaika, Kamerun, Kanada,
Kenya, Kiribati, Lesotho, Liberia, Malawi, Maladewa, Malta, Marshall
Kepulauan, Maritius, Micronesia, Namibia, Nauru, Nigeria, Pakistan,
Palau, Papua Nugini, Rwanda, Saint Kitts & Nevs, Saint Lucia, Saint
Vincent & Grenada, Samoa, Selandia Baru, Seychelles, Sierra Leone,
Singapura, Solomon Kepulauan, Somalia, Sri Lanka, Swaziland, Tanzania,
Tonga, Trinidad & Tobago, Tuvalu, Uganda, Vanuatu, Zambia, Zimbabwe.
Organisasi Internasional: PBB, Uni Eropa, Persemakmuran, CoE, NATO,
NAFTA, OAS, OIC, PIF, UKUSA, dll.
1. Bahasa Mandarin
Tak
salah lagi, Bahasa Mandarin adalah bahasa yang paling banyak dituturkan
orang di seluruh dunia. Jumlah penduduk di China/Tiongkok saat ini
diperkirakan hampir mencapai 1,4 milyar juta jiwa. Dari jumlah ini,
semuanya diwajibkan bertutur kata resmi dalam satu bahasa yaitu Bahasa
Mandarin. Belum lagi, para imigran Tionghoa di berbagai penjuru dunia
yang setia menggunakan bahasa Mandarin sebagai bahasa sehari-harinya.
Asal-usul kata Mandarin
Kata
mandarin dalam bahasa Indonesia sendiri sepertinya diserap dari bahasa
Inggris yang mendeskripsikan bahasa Cina juga sebagai bahasa Mandarin.
Namun sebenarnya, kata Mandarin ini diserap bahasa Inggris dari bahasa
Cina sendiri. Mandarin secara harfiah berasal dari sebutan orang asing
kepada pembesar-pembesar Dinasti Qing di zaman dulu. Dinasti Qing adalah
dinasti yang didirikan oleh suku Manchu, sehingga pembesar-pembesar
kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren (Hanzi: 滿大人) yang berarti
Yang Mulia Manchu. Dari sini, bahasa yang digunakan oleh para pejabat
Manchu waktu itu juga disebut sebagai bahasa Mandaren. Penulisannya
berevolusi menjadi Mandarin di kemudian hari.
Jumlah penutur: sekitar 1,5 milyar jiwa.
Jenis aksara: Karakter Cina
Negara penutur: Cina dan komunitas keturunan Cina lainnya di seluruh dunia. Bahasa resmi PBB.
Untuk menyapa dalam bahasa Mandarin, ucapkan "Ni hao
10 Kebohongan Dalam Bisnis Multi Level Marketing
Sebelum anda memutuskan untuk
bergabung dengan MLM yang menawarkan produk, janji, propaganda, mimpi
yang indah, kekayaan, kenyaman hidup, prestise, kemewahan, tamasya,
kendaraan mewah, penghasilan yang luarbiasa, tamasnya keliling dunia,
dll. Ada baiknya anda membaca sebagian isi dari sebuah buku berjudul
Kebohongan MLM :
Kebohongan No. 1:
MLM adalah bisnis yang
menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan banyak uang
dibandingkan dengan bisnis lain maupun pekerjaan lain.
Fakta :
Bagi
hampir semua orang yang menanamkan uang, MLM berakhir dengan hilangnya
uang. Kurang dari 1% distributor MLM yang mendapatkan laba dan mereka
yang mendapatkan pendapatan seumur hidup dalam bisnis ini persentasenya
jauh lebih kecil lagi.
Cara pemasaran dan penjualan
yang tidak lazim menjadi penyebab utama kegagalan ini. Namun, kalau toh
bisnis ini lebih menjanjikan, maka perhitungan matematis pasti akan
membatasi terjadinya peluang sukses tersebut. Tipe struktur bisnis MLM
hanya dapat menopang sejumlah kecil pemenang.
Jika seseorang memerlukan
downline sejumlah 1000 orang agar dia memperoleh pendapatan seumur
hidup, maka 1000 orang downline tadi akan memerlukan sejuta orang untuk
bisa memperoleh kesempatan yang sama. Jadi, berapa orang yang secara
realistis bisa diajak bergabung?
Banyak hal yang tampak sebagai
pertumbuhan pada kenyataannya adalah pengorbanan distributor baru secara
terus-menerus. Uang yang masuk ke kantong elite pemenang berasal dari
pendaftaran para pecundang. Dengan tidak adanya batasan jumlah
distributor di suatu daerah dan tidak ada evaluasi tentang potensi
pasar, sistem ini dari dalamnya sudah tidak stabil.
Kebohongan No. 2:
Network marketing adalah cara
baru yang paling populer dan efektif untuk membawa produk ke pasar.
Konsumen menyukai membeli produk dengan cara door-to-door.
Fakta :
Jika
anda mengikuti aktivitas andalan MLM berupa penjualan keanggotaan
secara terus-menerus dan mengamati hukum dasarnya, yakni penjualan
eceran satu-satu ke konsumen, anda akan menemukan sistem penjualan yang
tidak produktif dan tidak praktis. Penjualan eceran satu-satu ke
konsumen merupakan cara kuno, bukan trend masa depan. Penjualan secara
langsung satu-satu ke teman atau saudara menuntut seseorang untuk
mengubah kebiasaan belanjanya secara drastis.
Seseorang pasti mendapatkan
bahwa pilihannya terbatas, kerap kali membayar lebih mahal untuk sebuah
produk, membeli dengan tidak nyaman, dan mengadakan transaksi bisnis
dengan teman dekat atau saudara. Ketidak-layakan (unfeasibility)
penjualan door-to-door inilah yang menjadi alasan kenapa pada
kenyataannya MLM merupakan bisnis yang terus-terusan menjual kesempatan
menjadi distributor.
Kebohongan No. 3 :
Di suatu saat kelak, semua
produk akan dijual dengan model MLM. Para pengecer, mall, katalog, dan
sebagian besar pengiklanan akan mati karena MLM.
Fakta :
Kurang
dari 1% dari keseluruhan penjualan dilakukan melalui MLM dan banyak
volume dari penjualan ini terjadi karena pembelian oleh para distributor
baru yang sebenarnya membayar biaya pendaftaran untuk sebuah bisnis
yang selanjutnya akan dia tinggalkan.
MLM tidak akan menggantikan
cara-cara pemasaran yang sekarang ada. MLM sama sekali tidak bisa
menyaingi cara-cara pemasaran yang lain. Namun yang lebih pasti, MLM
melambangkan program investasi baru yang meminjam istilah pemasaran dan
produk. Produk MLM yang sesungguhnya adalah keanggotaan (menjadi
distributor) yang dijual dengan cara menyesatkan dan membesar-besarkan
janji mengenai pendapatan. Orang membeli produk guna menjaga posisinya
pada sebuah piramid penjualan. Pendukung MLM senantiasa menekankan bahwa
anda dapat menjadi kaya, jika bukan karena usaha keras anda sendiri
maka kekayaan itu berasal dari seseorang yang tidak anda kenal yang
mungkin akan bergabung dengan downline anda, atau istilah orang MLM “big
fish”.
Pertumbuhan MLM adalah
perwujudan bukan dari nilai tambahnya terhadap ekonomi, konsumen, maupun
distributor, namun lebih merupakan perwujudan dari tingginya ketakutan
ekonomi dan perasaan tidak aman serta meningkatnya impian untuk menjadi
kaya dengan mudah dan cepat. MLM tumbuh dengan cara yang sama dengan
tumbuhnya perjudian dan lotere.
Kebohongan No. 4 :
MLM adalah gaya hidup baru yang
menawarkan kebahagiaan dan kepuasan. MLM merupakan cara untuk
mendapatkan segala kebaikan dalam hidup.
Fakta :
Daya
tarik paling menyolok dari industri MLM sebagaimana yang disampaikan
lewat iklan dan presentasi penarikan anggota baru adalah ciri
materialismenya. Perusahaan-perusahaan besar akan tumbang sebagai akibat
dari janji-janji kekayaan dan kemewahan yang disodorkan oleh penjaja
MLM. Janji-janji ini disajikan sebagai tiket menuju kepuasan diri.
Pesona MLM yang berlebihan
mengenai kekayaan dan kemewahan bertentangan dengan aspirasi sebagian
besar manusia berkaitan dengan karya yang bernilai dan memberikan
kepuasan untuk sesuatu yang menjadi bakat dan minatnya. Singkatnya,
budaya bisnis MLM membelokkan banyak orang dari nilai-nilai pribadinya
dan membelokkan aspirasi seseorang untuk mengekspresikan bakatnya.
Kebohongan No. 5:
MLM adalah gerakan spiritual.
Fakta :
Peminjaman
konsep spiritual seperti kesadaran akan kemakmuran dan visualisasi
kreatif untuk mengiklankan keanggotaan MLM, penggunaan kata-kata seperti
“komuni” untuk menggambarkan kelompok penjualan, dan klaim bahwa MLM
merupakan pelaksanaan prinsip-prinsip Kristiani atau ajaran-ajaran
Injili adalah penyesatan besar dari ajaran-ajaran rokhani.
Mereka yang memusatkan harapan
dan impiannya pada kekayaan dalam doa-doanya jelas kehilangan pandangan
akan spiritualitas murni sebagaimana yang diajarkan oleh semua agama
yang dianut umat manusia. Penyalahgunaan ajaran-ajaran spiritual ini
pastilah pertanda bahwa penawaran investasi MLM merupakan penyesatan.
Jika sebuah produk dikemas
dengan bendera atau agama tertentu, waspadalah! “Komunitas” dan
“dukungan” yang ditawarkan oleh organisasi MLM kepada anggota baru
semata-mata didasarkan pada belanjanya. Jika pembelanjaan dan
pendaftarannya menurun, maka menurun pula “komuni” tersebut.
Kebohongan No. 6:
Sukses dalam MLM itu mudah.
Teman dan saudara adalah prospek. Mereka yang mencintai dan mendukung
anda akan menjadi konsumen anda seumur hidup.
Fakta :
Komersialisasi
ikatan keluarga dan persahabatan yang diperlukan bagi jalannya MLM
adalah unsur penghancur dalam masyarakat dan sangat tidak sehat bagi
mereka yang terlibat. Mencari keuntungan dengan memanfaatkan ikatan
keluarga dan kesetiakawanan sahabat akan menghancurkan jiwa sosial
seseorang.
Kegiatan MLM menekankan pada
hubungan yang mungkin tidak akan bisa mengembalikan pertalian yang
didasarkan atas cinta, kesetiaan, dan dukungan. Selain dari sifatnya
yang menghancurkan, pengalaman menunjukkan bahwa hanya sedikit sekali
orang yang menyukai atau menghargai suasana dirayu oleh teman atau
saudara untuk membeli produk.
Kebohongan No. 7:
Anda dapat melakukan MLM di
waktu luang. Sebagai sebuah bisnis, MLM menawarkan fleksibilitas dan
kebebasan mengatur waktu. Beberapa jam seminggu dapat menghasilkan
tambahan pendapatan yang besar dan dapat berkembang menjadi sangat besar
sehingga kita tidak perlu lagi bekerja yang lain.
Fakta :
Pengalaman
puluhan tahun yang melibatkan jutaan manusia telah menunjukkan bahwa
mencari uang lewat MLM menuntut pengorbanan waktu yang luar biasa serta
ketrampilan dan ketabahan yang tinggi. Selain dari kerja keras dan
bakat, MLM juga jelas-jelas menggerogoti lebih banyak wilayah kehidupan
pribadi dan lebih banyak waktu. Dalam MLM, semua orang dianggap prospek.
Setiap waktu di luar tidur adalah potensi untuk memasarkan. Tidak ada
batas untuk tempat, orang, maupun waktu. Akibatnya, tidak ada lagi
tempat bebas atau waktu luang begitu seseorang bergabung dengan MLM.
Dibalik selubung mendapatkan
uang secara mandiri dan dilakukan di waktu luang, sistem MLM akhirnya
mengendalikan dan mendominasi kehidupan seseorang dan menuntut
penyesuaian yang ketat pada program-programnya. Inilah yang menjadi
penyebab utama mengapa begitu banyak orang tenggelam begitu dalam dan
akhirnya menjadi tergantung sepenuhnya kepada MLM. Mereka menjadi
terasing dan meninggalkan cara-cara hubungan yang lain.
Kebohongan No. 8:
MLM adalah bisnis baru yang positif dan suportif yang memperkuat jiwa manusia dan kebebasan pribadi.
Fakta :
MLM
sebagian besar berjalan karena adanya ketakutan. Cara perekrutan selalu
menyebutkan ramalan akan runtuhnya model-model distribusi yang lain,
runtuhnya kekokohan ekonomi Amerika, dan sedikitnya kesempatan di bidang
lain (profesi atau jasa). Profesi, perdagangan, dan usaha konvensional
terus-menerus dikecilkan artinya dan diremehkan karena tidak menjanjikan
“penghasilan tak terbatas”.
MLM dinyatakan sebagai tumpuan
terbaik terakhir bagi banyak orang. Pendekatan ini, selain menyesatkan
kerapkali juga menimbulkan dampak menurunkan semangat bagi orang yang
ingin meraih kesuksesan sesuai visinya sendiri tentang sukses dan
kebahagiaan. Sebuah bisnis yang sehat tidak akan menunjukkan
keunggulannya dengan menyajikan ramalan-ramalan buruk dan
peringatan-peringatan menakutkan.
Kebohongan No. 9:
MLM merupakan pilihan terbaik untuk memiliki bisnis sendiri dan mendapatkan kemandirian ekonomi yang nyata.
Fakta :
MLM
bukanlah self-employment (usaha mempekerjakan sendiri) yang sejati.
“Memiliki” keanggotaan distributor MLM hanyalah ilusi. Beberapa
perusahaan MLM melarang anggotanya memiliki keanggotaan MLM lain. Hampir
semua kontrak MLM memungkinkan dilakukannya pemutusan keanggotaan
dengan gampang dan cepat. Selain dari putus kontrak, downline dapat
diambil alih dengan berbagai alasan.
Keikutsertaan dalam MLM menuntut
orang untuk meniru model yang ada secara ketat, bukannya kemandirian
dan individualitas. Distributor MLM bukanlah pengusaha (enterpreneur),
namun hanya pengikut pada sebuah sistem hirarki yang rumit di mana
mereka hanya punya sedikit kendali.
Kebohongan No. 10:
MLM bukan program piramid karena ada produk (barang) yang dijual.
Fakta :
Penjualan
produk sama sekali bukan penangkal bagi MLM untuk lolos dari
undang-undang anti program piramid, juga bukan jawaban atas tuduhan
tentang praktek perdagangan yang tidak sehat (unfair) sebagaimana
dinyatakan dalam undang-undang negara bagian maupun federal. MLM bisa
menjadi bisnis yang legal jika sudah memenuhi prasyarat tertentu yang
sudah ditetapkan oleh FTC (Federal Trade Commission) dan Jaksa Agung
negara bagian.
Banyak MLM jelas-jelas melanggar
ketentuan tersebut dan sementara ini tetap beroperasi karena belum ada
yang menuntut. Ketentuan pengadilan baru-baru ini menetapkan angka 70%
untuk menentukan legalitas MLM. Maksudnya, minimal 70% produk yang
dijual MLM harus dibeli oleh konsumen non-distributor. Ketentuan ini
tentu saja akan membuat hampir semua MLM masuk kategori melanggar hukum.
Para pelaksana MLM terbesar mengakui bahwa mereka hanya menjual 18%
produknya ke non-distributor.
Bisnis MLM tumbuh dan
perusahan-perusahaan MLM pun bermunculan.Kegiatan penarikan anggota ada
di mana-mana. Akibatnya, terkesan seolah-olah bisnis ini merupakan
gelombang bisnis masa depan, model bisnis yang sedang mendapatkan
momentum, semakin banyak diterima dan diakui secara legal, dan
sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh para penggagasnya, MLM akan
menggantikan sebagian besar model pemasaran dan penjualan jenis lain.
Banyak orang menjadi percaya dengan pengakuan bahwa keberhasilan dapat
diperoleh siapa saja yang secara setia mengikuti sistem ini dan
menerapkan metode-metodenya, dan bahwa pada akhirnya semua orang akan
menjadi distributor MLM.
Dengan pengalaman selama 14
tahun di bidang konsultan korporat untuk bidang distribusi dan setelah
lebih dari 6 tahun melakukan riset dan menulis mengenai MLM, saya
berhasil mengumpulkan informasi, fakta, dan masukan-masukan yang
menunjukkan bahwa bisnis MLM pada dasarnya adalah kebohongan pasar
bebas. Hal ini bisa dianalogikan dengan menyebut pembelian tiket lotere
sebagai “usaha bisnis” dan memenangkan hadiahnya sebagai ” pendapatan
seumur hidup bagi siapa saja”. Validitas pernyataan industri MLM tentang
potensi pendapatan si distributor, penjelasannya yang mengagumkan
tentang model bisnis jaringan, dan pengakuannya tentang penguasaan dalam
distribusi produk adalah persis seperti validitas penampakan makhluk
UFO.
Legalitas sistem MLM hanya
didasarkan pada sebuah keputusan pada tahun 1979 untuk satu perusahaan.
Petunjuk pelaksanaan secara legal yang dikemukakan dalam keputusan
tersebut secara terus-menerus diabaikan oleh pelaku industri MLM.
Kurangnya aturan maupun pemantauan oleh pihak yang berwenang juga
menjadi sebab kenapa industri ini tetap bertahan walaupun ada beberapa
tuntutan oleh Jaksa Agung negara bagian maupun Komisi Perdagangan
Federal.
Prestasi ekonomi MLM selalu
ditandai dengan angka kegagalan yang tinggi dan kerugian finansial bagi
jutaan orang. Struktur MLM, di mana posisi pada rantai penjualan yang
tak berujung dicapai dengan cara menjual atau membeli barang, secara
matematis tidak bisa dipertahankan. Juga, system MLM yang memungkinkan
direkrutnya distributor dalam jumlah tak terbatas dalam suatu kawasan
pemasaran jelas-jelas tidak stabil. Bisnis inti MLM, yakni penjualan
langsung, berlawanan dengan trend dalam teknologi komunikasi yakni
distribusi yang cost-effective (berbiaya rendah), dan ketertarikan
membeli pada pihak konsumen. Kegiatan penjualan secara eceran dalam MLM
pada kenyataannya merupakan topeng dari bisnis utamanya, yaitu menggaet
pemilik uang (investor) ke dalam organisasi pyramid yang menjanjikan
pertumbuhan pendapatan yang berlipat-ganda.
Sebagaimana pada semua program
piramid, pendapatan para distributor di posisi puncak dan keuntungan
para perusahaan pemberi sponsor berasal dari masuknya para investor
(penanam uang) baru secara terus-menerus di tingkat bawah. Jika dilihat
secara kasar dari segi keuntungan perusahaan dan kekayaan kelompok elite
di posisi puncak, model MLM akan tampak seolah-olah tidak akan ada
matinya bagi, persis seperti program pyramid sebelum akhirnya tumbang
atau dituntut oleh pihak berwenang. Konstituen atau penopang utama
industri MLM bukanlah publik konsumen namun para penanam uang yang
menaruh harapan. Pasar bagi para penanam uang ini tumbuh subur di
saat-saat terjadinya perubahan ekonomi, globalisasi, dan PHK karyawan.
Janji-janji tentang perolehan finansial dengan mudah serta kaitan antara
kekayaan dengan kebahagiaan tertinggi juga berperan besar dalam kondisi
pasar ini. Karenanya, arah pemasaran MLM ditujukan terutama kepada
calon (prospek) distributor, bukannya berupa promosi produk ke para
pembeli. Produk MLM yang sesungguhnya bukanlah jasa SLJJ, vitamin, atau
krim kulit, namun program investasi bagi para distributor yang secara
menyesatkan digambarkan dengan pendapatan tinggi, penggunaan waktu
sedikit, modal kecil, dan sukses dalam waktu singkat.
Ditulis oleh:
SEJARAH PEMBAGIAN SISTEM WAKTU DUNIA
Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa dalam satu hari ada 24 jam, dan dalam satu menit ada 60 detik? Inilah jawabannya. Sistem bilangan yang paling banyak digunakan manusia saat ini adalah sistem desimal, yaitu sebuah sistem bilangan berbasis 10. Namun untuk mengukur waktu kita menggunakan sistem duodesimal (basis 12) dan sexadesimal (basis 60). Hal ini disebabkan karena metode untuk membagi hari diturunkan dari sistem bilangan yang digunakan oleh peradaban kuno Mediterania.
Pada sekitar tahun 1500 SM, orang-orang Mesir kuno menggunakan sistem bilangan berbasis 12, dan mereka mengembangkan sebuah sistem jam matahari berbentuk seperti huruf T yang diletakkan di atas tanah dan membagi waktu antara matahari terbit dan tenggelam ke dalam 12 bagian. Para ahli sejarah berpendapat, orang-orang Mesir kuno menggunakan sistem bilangan berbasis 12 didasarkan akan jumlah siklus bulan dalam setahun atau bisa juga didasarkan akan banyaknya jumlah sendi jari manusia (3 di tiap jari, tidak termasuk jempol) yang memungkinkan mereka berhitung hingga 12 menggunakan jempol.
Jam matahari generasi berikutnya sudah sedikit banyak merepresentasikan apa yang sekarang kita sebut dengan "jam". Sedangkan pembagian malam menjadi 12 bagian, didasarkan atas pengamatan para ahli astronomi Mesir kuno akan adanya 12 bintang di langit pada saat malam hari. Dengan membagi satu hari dan satu malam menjadi masing-masing 12 jam, maka dengan tidak langsung konsep 24 jam diperkenalkan. Namun demikian panjang hari dan panjang malam tidaklah sama, tergantung musimnya (contoh: saat musim panas hari lebih panjang dibandingkan malam). Oleh karena itu pembagian jam dalam satu hari pun berubah-ubah sesuai dengan musimnya.
Sistem waktu ini disebut dengan sistem waktu musiman. Pada sekitar tahun 147-127 SM, seorang ahli astronomi Yunani bernama Hipparchus menyarankan agar banyaknya jam dalam satu hari dibuat tetap saja yaitu sebanyak 24 jam, disebut dengan sistem waktu equinoctial. Namun sistem ini baru diterima secara luas oleh saat ditemukannya jam mekanik di Eropa pada abad ke-14.
Eratosthenes (276-194 SM), seorang ahli astronomi Yunani lainnya membagi sebuah lingkaran menjadi 60 bagian untuk membuat sistem geografis latitude. Teknik ini didasarkan atas sistem berbasis 60 yang digunakan oleh orang-orang Babilonia yang berdiam di Mesopotamia, yang jika ditilik lebih jauh diturunkan dari sistem yang digunakan oleh peradaban Sumeria sekitar 2000 SM. Tidak diketahui dengan pasti mengapa menggunakan sistem bilangan berbasis 60, namun satu dugaan mengatakan untuk kemudahan perhitungan karena angka 60 adalah merupakan angka terkecil yang dapat dibagi habis oleh 10, 12, 15, 20 dan 30.
Satu abad kemudian, Hipparchus memperkenalkan sistem longitude 360 derajat. Dan pada sekitar 130 M, Claudius Ptolemy membagi tiap derajat menjadi 60 bagian. Bagian pertama disebut dengan partes minutae primae yang artinya menit pertama, bagian yang kedua disebut partes minutae secundae atau menit kedua, dan seterusnya. Walaupun ada 60 bagian, yang digunakan hanyalah 2 bagian yang pertama saja dimana bagian yang pertama menjadi menit, dan bagian yang kedua menjadi detik. Sedangkan sisa 58 bagian yang lainnya membentuk satuan waktu yang lebih kecil daripada detik.
Sistem waktu ini membutuhkan waktu berabad-abad untuk tersebar luas penggunaannya. Bahkan jam penunjuk waktu pertama yang menampilkan menit dibuat pertama kali pada abad ke-16. Sistem waktu ini digunakan hingga sekarang oleh kita manusia modern.
Sejarah dan Perkembangan Jam
Siang
dan malam, sejak dahulu orang akan membedakan waktu dengan melihat
matahari, namun apa yang terjadi jika mendung ? tahukah kamu bagaimana
orang - orang di zaman kuno menentukan atau mengetahui waktu secara akurat dan pas ?
Sperti
di jaman modern ini, Jam ternyata sudah digunakan sejak Jaman kuno,
melaui berbagai macam bentuk dan evolusi hingga menjadi jam yang sering
kita lihat hari ini
Tahukah kamu?
Kata jam telah digunakan pada abad ke-14 sekitar 700 tahun yang lalu, yang berasal dari bahasa latin yaitu 'clocca'.
Jam tertua yang disebut jam sundial atau jam matahari. Pertama kali
digunakan sekitar 3.500 sebelum masehi. Jam ini menunjukan waktu
berdasarkan letak matahari, dengan cara memanfaatkan bayangan yang
menimpa permukaan datar yang kemudian ditandai dengan jam-jam dalam satu
hari.
Orang Mesir sekitar 5.000-6.000 tahun yang lalu mengukur waktu dan membuat kalender dengan menggunakan obelisk.
Jam
pasir muncul sekitar 1400SM, berdasarkan peninggalan yang ditemukan di
kuburan Amenhoterp I, peninggalannya berupa bejana kecil berisi air
yang memiliki lubang di bagian bawahnya yang berfungsi meneteskan air.
Jam air ditemukan di Mesir dan diberi nama clepsydra (kleph-sur-druh), pada tahun 1400SM.
Lalu, di Al-jaziri (1136-1206) dibuat jam air yang berbentuk gajah dan bisa menghasilkan suara di tiap jam.
Pada
tahun 1950-an dibuat jam digital oleh The Hamilton Watch Co of
Lancaster, Pennsylvania, sebagai perusahaan yang pertama kali membuat
jam elektrik/digital.
Setelah itu, munculah beberapa brand jam tangan yang masih eksis hingga kini.
ROLEX
Jam
tangan jenis ini booming seiring dengan kemunculan film James Bond 007
'On Her Majesty's Secret Service' pada tahun 1969. Di salah satu adegan,
Bond yang diperankan oleh George Lazenby memakai jam rolex oyster
dalam berbagai aksinya. Karena sangat diminati, dibuatlah jam tangan
rolex yang didisain khusus untuk wanita yang dikenal dengan Rolex
Oyster Datejust Lady yang terbuat dari stainless steel dengan dua
tombol datejust, bertahtakan berlian, dan tahan air.
G-SHOCK
G-SHOCK generasi pertama
Awalnya, Casio sebuah perusahaan jam tangan ternama meluncurkan
produk terbarunya G-SHOCK pada tahun 1983. Hingga tahun 1990-an jam
tangan jenis G-SHOCK dan line-nya BABY-G ini jadi banyak digemari
terutama oleh para seleb seperti Kanye West, Gabe Kling, Matt Hammer,
Spike Lee, Lil' Wayne, Jordin Sparks, Lady Gaga dan Nick Cannon pada
red carpet, video clip, hingga event-event fashion yang mereka datangi.
Bentuknya yang dedisain unik dengan variasi warna yang beragam,
menjadikan jam ini sebagai must-have-accesory.
ODM
Desainnya yang original, unik,
dan tidak mudah ditiru, membuat ODM banyak diminati saat ini, terutama
di kalangan remaja. Jam tangan digital ini menjadi terobosan baru
terutama bagi dunia desain jam dan timekeeping, mulai dari cara pakainya
yang menyerupai gelang dan bahan jam yang terbuat dari silikon. Selain
itu, warna-warnanya yang menyerupai jelly sangat menarik, dan bisa
dipakai cewek ataupun cowok (unisex watch).
Sekilas Tentang Fetisisme Pemuja Payudara
Tertarik
dengan payudara wanita adalah hal yang wajar. Tapi ada orang yang
memuja-muja payudara secara berlebihan, bahkan menganggapnya sebagai
berhala.
Kondisi tersebut digolongkan sebagai gangguan jiwa.
Orang yang sangat tertarik dan
memuja-muja payudara secara berlebihan disebut dengan fetisisme payudara
(breast fetishism). Kondisi ini juga dikenal sebagai mastofact, breast
partialism atau mazophilia.
Tak hanya pria, kekaguman berlebih pada payudara ini juga bisa dialami wanita.
Menurut
ahli, contoh dari fetisisme payudara sudah terjadi sejak zaman
Neolitik, yaitu di kuil dewi Catal Huyuk (di Turki modern). Penggalian
arkeologi pada tahun 1960 di kota tersebut mengungkapkan bahwa dinding
kuil dihiasi dengan sepasang payudara tanpa tubuh.
Kelainan
ini tergolong dalam fetisisme, yaitu kelainan yang menggunakan benda
non-seksual, benda mati atau bagian dari tubuh seseorang untuk
mendapatkan kenikmatan seks. Dan menurut American Psychiatric
Association (APA), fetisisme merupakan gangguan jiwa,
begitu pula dengan fetisisme payudara.
fetisisme payudara disebabkan oleh fobia, kondisi mental tertentu (seperti depresi, stres dan gangguan mental)
serta kondisi seksual yang abnormal.
Dan fetisisme dapat dikenali dari gejala-gelaja sebagai berikut :
1. Sangat tertarik dengan payudara wanita
2. Sering memikirkan tentang payudara, bahkan dalam waktu yang abnormal.
3. Mempunyai fantasi yang berulang dan intens tentang payudara
4. Dorongan seksual yang intens dan selalu dipicu oleh payudara
5. Menyukai hal-hal yang berhubungan dengan payudara (seperti gambar, patung atau ukiran).
Pengobatan untuk orang dengan
fetisisme payudara tidaklah mudah dan sering tidak dapat dicari. Banyak
orang yang pasrah menerima dan membiarkan kondisi fetisisme tersebut,
serta berusaha untuk mengelolanya untuk mencapai kepuasaan seksual.
Tapi ada beberapa pilihan cara yang dapat digunakan untuk terapi, yaitu :
1. Psikoanalisis dan psikoterapi
2. Hipnosis
3. Terapi perilaku
4. Terapi kognitif
5. Terapi obat
Apakah Itu Filateli?
Filateli adalah hobi mengoleksi perangko/prangko dan benda-benda pos lainnya. Sedangkan orang yang hobinya filateli disebut filatelis. Setelah menjelaskan ini mereka baru mengerti istilah tersebut.
Sejarah
filateli dimulai sejak adanya perangko pertama dunia yang dikenal
dengan nama Black Penny, yang diterbitkan di Inggris pada 6 Mei 1840.
Nama perangko itu sendiri berasal dari kata Franco (bahasa Perancis)
yang berarti pelunasan biaya pengiriman surat. Ada juga yang menyatakan
dari kata Franco dari nama Fransesco de Tassis seorang bangsa Italy yang
memulai pengantaran pos di Eropa pada tahun 1505.
Nilai sebuah koleksi perangko atau koleksi filateli ada dua jenis.
1. Pertama nilai filatelinya
2. Nilai ekonominya.
Nilai
filateli, agak sukar di jabarkan karena ini menyangkut selera dari
setiap filatelis. Orang yang mengoleksi tema bunga menilai benda
filateli bertema bunga dengan nilai tinggi. Tetapi menilai rendah
terhadap tema yang lain, dengan kata lain tidak berminat. Jadi jika anda
menawarkan tema pesawat kepada filatelis yang mengoleksi tema bunga,
anda akan mendapat kesan dicuekin, acuh tak acuh, karena mereka tidak
membutuhkan tema itu. Nilai filateli penulis artikan sebagai nilai
koleksi.
Nilai
Ekonomi adalah nilai jual suatu benda. Penentuannya berdasarkan
Katalog. Setiap negara mempunyai katalog perangko sendiri. Nilai katalog
inilah yang dijadikan standar dalam jual beli perangko. Sedangkan untuk
perangko baru atau yang masih tersedia di kantor pos nilai jualnya
sesuai nominal yang tertera pada perangko.
Faktor
yang paling diperhatikan oleh filatelis adalah kelangkaan. Suatu benda
filateli yang langka akan bernilai filateli dan ekonomi yang tinggi.
Kelangkaan tidak berkaitan dengan umur. Jangan beranggapan makin tua
koleksi berarti makin langka, belum tentu!. Kelangkaan berarti jumlah
yang beredar dengan kondisi serupa sangat sedikit.
Kondisi
dan Kelangkaan saling terkait. Barang langka dengan kondisi jelek akan
menurunkan nilainya. Tentu saja yang kondisinya prima akan menjadi
rebutan, sehingga prinsip ekonomi berlaku, jika permintaan naik
sedangkan persediaan sedikit, maka harga akan naik.
Beberapa
yang menawarkan koleksi perangko rata-rata dalam kondisi used, bahkan
beberapa CTO (canceled to Order). Tentang CTO akan kita bahas dalam
tulisan berikutnya. Umumnya Perangko used mempunyai harga lebih rendah
dari perangko mint. Karena untuk menjaga kondisi mint tetap prima perlu
perawatan extra. Perangko used yang mahal adalah yang langka. Untuk
memastikannya kita perlu melihat katalog perangko atau melihat daftar
harga dari beberapa pedagang perangko di dalam dan luar negeri.
sumber
sumber
Etika menggunakan tablet di tempat umum
Kurang
dari dua tahun sejak Apple meluncurkan iPad, komputer tablet kini
semakin populer dan banyak digunakan. Banyak orang yang terlihat
menggunakan tablet di transportasi umum.
Memiliki
tablet pun kini dianggap melek teknologi. Meski begitu, tetap ada etika
yang perlu dijaga ketika Anda menggunakan tablet, sehingga tidak
terkesan norak.
Kalau
mampu memiliki tablet, tentu Anda juga mampu menaati adab yang berlaku,
bukan? Berikut merupakan sejumlah etika yang harus diingat saat Anda
menggunakan tablet.
Siap Hadapi Tatapan Mata Orang Lain
Cobalah
bersikap cuek. Anggap saja menggunakan iPad di kendaraan umum seperti
busway merupakan kewajaran. Tapi tentu saja jangan berlebihan ketika
menggunakan iPad.
Mengecek
email di iPad tentu hal wajar. Tapi hindari teriak histeris ketika
asyik bermain "Angry Birds" di dalam busway. Tentu itu akan membuat
tatapan ke Anda semakin bertambah, tentu saja tatapan sinis yang
berpikir Anda norak.
Hindari Bersikap Angkuh
Jangan
sombong ketika ada orang yang mencoba bertanya kepada Anda mengenai
tablet yang Anda gunakan. Apalagi jika Anda menggunakan tablet selain
iPad, yang tidak biasa terlihat. Tentu pertanyaan mengenai harga dan
spesifikasi dari orang-orang yang penasaran akan wajar kalau terlontar
dari orang di samping Anda.
Jauhkan Hal Memalukan
Masih
ingat kejadian Arifinto, anggota DPR dari Partai Keadilan Sejahtera.
Kalau ingat, tentu Anda tidak ingin seperti Arifinto yang tertangkap
kamera sedang melihat situs porno saat rapat paripurna DPR dari
tabletnya.
Karena
itu, penting juga bagi Anda untuk sekali-kali membersihkan history.
Jadi, Anda akan terhindar membuka situs yang tidak layak dibuka di
tempat umum, yang tentu saja akan memalukan Anda.
Jangan Nyalakan di Bioskop
Layar
tablet Anda yang menyala di ruangan gelap tentu akan mengganggu orang
lain. Cobalah tahan kebiasaan mengecek tablet, setidaknya selama 120
menit ke depan. Belajarlah menghargai orang lain dibanding menuruti
kebiasaan Anda.
Hindari Asyik Bertablet Saat Rapat
Tablet
seperti iPad tentu bisa membantu Anda dalam melakukan presentasi di
rapat. Tapi, jika Anda asyik bermain iPad dan tidak mendengarkan orang
yang sedang berbicara di hadapan Anda, tentu itu bukan sikap yang layak
dan dianggap tidak sopan.
Langganan:
Postingan (Atom)