Yale University membentuk sebuah komite untuk memerangi secara efektif pelecehan sek sual di lingkungan kampus elit itu. Ini dilakukan menyusul penyelidikan aparat federal atas insiden pelecehan sek sual yang dilaporkan mahasiswa.
Presiden Yale Richard Levin mengumumkan, komite penasihat diketuai Margaret H. Marshall, yang merupakan mantan Kepala Hakim Mahkamah Agung Massachusetts. Komite ini akan memeriksa budaya dan sistem kampus.
Sebelumnya, Universitas Ivy League ini mengumumkan pembentukan komite yang mempermudah pengajuan laporan pelecehan sek sual yang dilaporkan mahasiswa dan dosen. Yale mengaku tidak mentolerir pelecehan seksual. Seperti dikutip dari Huffingtonpost.
Saat ini, Departemen Pendidikan AS sedang menyelidiki laporan bahwa lingkungan kampus Yale mengancam secara seksual dan dinilai gagal merespon secara cepat atau efektif insiden pelecehan. Departemen menerima sekitar 7.000 pengaduan per tahun dan meneliti sepertiga dari laporan ini.
Mahasiswa mencontohkan insiden pelecehan adalah saat sebuah komunitas di kampus ini membuat poster, "Kami mencintai perempuan jalang Yale" di luar tempat pusat kegiatan perempuan. Komunitas ini juga mengatakan, mahasiswa perempuan yang baru masuk akan dibuat daftar berdasarkan daya tarik fisik.
Laporan juga mencakup tuduhan bahwa Yale gagal merespons laporan perk-osaan atau percobaan perk-osaan serta pengintaian. Salah satu laporan dibuat mahasiswa junior Yale, Alexandra Brodsky. Namun dia tidak menyebutkan, jumlah keluhan atau laporan yang dibuat para mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar