Laman

November 26, 2010

Pendonor Sperma dan Sel Telur Dibayar Rp 12 juta !

Bayaran bagi pendonor sperma dan sel telur di Inggris akan dinaikkan. Kurangnya pasokan sperma dan sel telur membuat Otoritas Fertilitas Manusia dan Embriologi (HEFA) Inggris berencana mengambil langkah tersebut.

Sebelumnya, imbalan bagi para pendonor 250 Poundterling atau sekitar US$388. Nantinya, mereka akan mendapatkan 800 Poundsterling atau sekitar US$1,243. Bayaran pendonor sperma dan sel telur di Inggris termasuk rendah dibandingkan negara maju lainnya. Namun, rendahnya imbalan ini membuat pasokan berkurang. Akibatnya, banyak pasien yang mencari ke luar negeri.

"Soal imbalan ini kami ingin mengadopsi sistem yang diterapkan Spanyol," ujar Ketua HEFA. Lisa Jardine. "Rasanya tidak usulan untuk mengadopsi model Amerika Serikat, seorang gadis cantik dengan gelar di sana bisa mendapatkan US$30 ribu (Rp 269 juta) untuk sel telurnya," kata Jardine.

Selama ini, klinik Fertilitas di Inggris dilarang menawarkan pembayaran langsung bagi pendonor sel telur dan sperma. Mereka berhak mendapatkan kompensasi "maksimal" hanya £ 250. Ada kekhawatiran bahwa peningkatan pembayaran bisa mengkomersialkan donor sel telur dan sperma, sehingga merusak prinsip sumbangan seperti sistem saat ini.

Anthony Rutherford, seorang konsultan Reproduksi yang juga ketua British Fertility Society, mengataka perempuan yang ingin menyumbangkan sel telur harus tahapan yang tidak gampang. Mereka harus menjalani konsultasi, pemeriksaan medis, suatu program suntikan dan operasi kecil.

"Prosesnya panjang dan 250 Poundsterling saja tidak cukup. Namun, jika mendapatkan pembayaran yang terlalu tinggi, maka prinsip donor akan hilang," kata Rutherford.

Perkiraan jumlah perempuan Inggris yang berobat ke luar negeri untuk mengatasi masalah kesuburan cukup tinggi. Tujuan utama mereka adalah Spanyol, Republik Ceko dan Amerika.

Satu dari enam pasangan mengalami masalah infertilitas di Inggris. Sekitar 37.000 perempuan menjalani pengobatan fertilisasi in-vitro. Sekitar 2.000 bayi lahir di Inggris pertahun dari sumbangan sperma, telur atau embrio.

Tidak ada komentar: